
Indonesia dan Arab Saudi khususnya Mekah dan Madinah tentu saja memiliki iklim yang berbeda. Kota Mekah dan Madinah sebagai pusat dari kegiatan haji dan umroh tentu saja memiliki iklim gurun sebagaimana kota-kota lain di di wilayah Arab. Ciri khas dari iklim gurun adalah perubahan ekstrim antara siang dan malam. Biasanya pada siang hari suhu udara akan sangat panas, sedangkan pada malam hari suhu akan menurun tajam dan menjadi sangat dingin. Bagi penduduk di wilayah Arab tentu saja iklim seperti ini menjadi hal biasa, namun akan berbeda bagi Jamaah dari Indonesia yang terbiasa dengan iklim tropis. Oleh karena itu Jamaah Haji maupun Umroh di sarankan untuk menjaga kondisi selalu fit, sehingga daya tahan tubuh tetap kuat menghadapi iklim di tanah suci.
Masalah yang bisa dialami oleh Jamaah Haji dan Umroh akibat perbedaan iklim adalah bibir pecah-pecah, mimisan, tenggorokan kering dan batuk, kulit kering dan gatal, serta kaki melepuh. Sehingga sangat penting bagi Jamaah Haji dan Umroh mempersiapkan keperluan untuk mengantisipasi iklim di tanah suci. Walaupun masalah-masalah yang diderita terkesan sepele namun hal tersebut bisa mempengaruhi kekhusuan dalam menjalankan ibadah. Masalah-masalah kesehatan tersebut juga jika dibiarkan bisa saja bertambah parah dan malah mengganggu jalannya ibadah.
Seperti dibahas pada artikel sebelumnya (klik disini) cuaca yang panas bisa menyebabkan gangguan tenggorokan. Cuaca panas bisa memicu tenggorokan kering yang menyebabkan tenggorokan terasa gatal dan tidak nyaman. Begitu juga cuaca yang panas akan memicu debu yang bisa saja terhirup dan masuk ke dalam tenggorokan. Debu-debu tersebut akan dikenali sebagai zat asing oleh tubuh yang bisa memicu timbulnya inflamasi maupun alergi. Apabila debu-debu tersebut mengandung bakteri maupun virus, tentu saja bisa menimbulkan infeksi yang berakibat tenggorokan menjadi sakit.
Banyak minum air putih tentu saja sangat direkomendasikan bagi para Jamaah Haji dan Umroh untuk mengatasi iklim di tanah suci. Minum banyak air putih membantu Jamaah Haji dan Umroh terhindar dari dehidrasi akibat cuaca panas. Minum banyak air putih juga direkomendasikan untuk membantu agar terhindar dari gangguan tenggorokan. Untuk menghindari debu, Jamaah Haji dan Umroh juga direkomendasikan untuk menggunakan masker jika sedang berada dijalan atau berada diruang terbuka, sehingga udara yang dihirup dapat tersaring terlebih dahulu dan menjadi lebih bersih.
Untuk menghidari gangguan tenggorokan, Jamaah Haji dan Umroh juga direkomendasikan untuk membawa Pastilles pelega tenggorokan. Pastilles ini berguna sebagai antisipasi agar para Jamaah Haji dan Umroh tidak terkena gangguan tenggorokan yang bisa mengganggu aktivitas ibadah. Salah satu Pastilles pelega tenggorokan yang sudah dikenal dan beredar di pasaran adalah Capung Herbal Pastilles. Produk ini mengandung Licorice dan 100% herbal alami, sehingga bebas pemanis dan perasa buatan. Capung Herbal Pastilles dikemas dalam kemasan slider yang mudah digunakan dan cukup kecil untuk masuk kantong maupun saku tas sehingga mudah untuk dibawa kemanapun aktivitas ibadah haji dan umroh. Capung Herbal Pastilles juga sudah memiliki sertifikat Halal dari MUI sehingga para Jamaah Haji dan Umroh tidak perlu khawatir ketika mengkonsumsinya [TA].